Renungan Remaja GenYes!

Renungan Remaja GenYes! terbit pertama kali pada bulan September 2004. Sudang mengantungi ISSN No. 1829-9016 renungan ini memiliki motto : Bacaan Saat Teduh Bagi Generasi Gaul Fans Berat Yesus!. Dalam edisi cetak, covernya menampilkan remaja-remaja Kristiani berprestasi. Saat ini renungan GenYes! berhenti terbit, namun akan terbit setelah memperoleh partner yang pas untuk melayani kaum remaja. Terima kasih untuk dukungan doa Anda.

Tuesday, May 02, 2006

Kecewa

“Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.” (Markus 10:22)

Dua hari menjelang pengumuman kenaikan kelas, saya dipanggil Pak John, ke ruang kerjanya. Beliau mengajak saya berbicara dari hati ke hati, soal hubungan keluargaku semasa kecil, dan segala hal yang menyangkut semangat belajarku yang kian menurun. Saat itu saya sedang memikirkan bagaimana jika nanti lulus dari SMP, terus dari mana sumber dana untuk meneruskan pendidikan ke jenjang SLTA. Sementara kedua orang tuaku sudah almarhum.
Kesedihan terus merangseki batinku, ketika naik kelas dua SMP Maria, saudara kandungku meninggal akibat kehabisan dara saat melahirkan. Tiga bulan sebelum ujian kenaikan kelas, Agustina, saudara perempuan sulungku meninggal akibat sakit keras. Mendengar itu pak John manggut-manggut kepala. “Oke, kalau demikian, bapak sudah tahu persoalanmu,” jawabnya tersenyum. Saya segera keluar dari ruang wali kelas. Memang, persoalan itu hingga membuat saya pernah tahan kelas.
Berat, memang menerima sebuah keputusan, bahwa ‘tidak naik kelas’ (tahan kelas). Namun dari pengalaman tersebut semangat saya semakin bertumbuh dan ternyata sukses hingga sekarang ini. Bagi orang lain hal ini memang sepele, tapi bagi saya peristiwa melorotnya prestasi dan semagat rohani itu sangatlah berat dalam hidup saya saat itu. Saya toh, berusaha untuk menjalani hidup dengan biasa-biasa aja.

“Para guru membuka pintu, tetapi kamu harus memasukinya sendiri. ” (Peribahasa Cina)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home