Renungan Remaja GenYes!

Renungan Remaja GenYes! terbit pertama kali pada bulan September 2004. Sudang mengantungi ISSN No. 1829-9016 renungan ini memiliki motto : Bacaan Saat Teduh Bagi Generasi Gaul Fans Berat Yesus!. Dalam edisi cetak, covernya menampilkan remaja-remaja Kristiani berprestasi. Saat ini renungan GenYes! berhenti terbit, namun akan terbit setelah memperoleh partner yang pas untuk melayani kaum remaja. Terima kasih untuk dukungan doa Anda.

Tuesday, May 02, 2006

Memberi Salam

“Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka.”
(Matius 10:12)


Suatu siang, aku bersama-sama dengan 30 orang teman dilanda krisis hormat. Pantat kami digebuk pakai sapu lidi, oleh wali kelas pak Jeremias, guru antropologi lulusan Unair, Surabaya itu.. Seorang teman namanya Agus Lase sempat bermandikan darah, akibat bisul dipantatnya terkena ujung sapu lidi yang baru di beli ketua kelas kami. Sementara beberapa teman cewek pun sempat terisak-isak akibat betis mulusnya mengeluarkan darah.
Setelah melempiaskan amarahnya, pak Jeremias lalu menjelaskan bahwa dirinya mendapat laporan dari pak Yulius akan kelakuan 30 orang siswanya. Kami divonis dengan pasal melanggar etika, yakni tidak “memberi salam” pada guru psikologi tersebut. Padahal sehari sebelum tiba saatnya menerima mata pelajaran bimbingan konseling dari pak Yulius, saya masih sempat bercanda dengan beliau. Ya, seperti biasanya guru sama murid, saya selalu dekat dengan mereka. Tapi, di luar dugaan pak guru tadi tidak menerima kebiasaan cuek dan dinilai tidak menghargai seorang guru, dengan tidak memberi salam ketika dirinya masuk kelas.
Setelah tamat dari sana, saya menyadari kalau tindakan yang dilakukan pak Jeremias benar. Sebagai wali kelas, pak Yeremias ingin agar kami anak-anak bimbingannya terbiasa dengan adat sopan santun yang biasa.

“Seseorang akan dihargai jika ia membuat dirinya sendiri berharga.” (GubernurJerry Brown)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home