Renungan Remaja GenYes!

Renungan Remaja GenYes! terbit pertama kali pada bulan September 2004. Sudang mengantungi ISSN No. 1829-9016 renungan ini memiliki motto : Bacaan Saat Teduh Bagi Generasi Gaul Fans Berat Yesus!. Dalam edisi cetak, covernya menampilkan remaja-remaja Kristiani berprestasi. Saat ini renungan GenYes! berhenti terbit, namun akan terbit setelah memperoleh partner yang pas untuk melayani kaum remaja. Terima kasih untuk dukungan doa Anda.

Tuesday, May 02, 2006

Lupa ke Gereja

“Jangan kita m,enjauhkan diri dari pertemuan ibadah kita.” (Ibarni 10:25)

Hampir setiap hari Sabtu dan Minggu, Jatmiko selalu menghabiskan waktu untuk urusan parkir di Gereja. Suatu hari, Andrew meminta Jatmiko untuk mencatatkan isi kotbah, yang disampaikan oleh Pendeta pada saat ibadat Hari Minggu. Dengan penuh semangat, Jatmiko menyanggupi pesanan sang ponakan, yang baru saja belajar katekese (calon) babtis. Sesamapi di rumah, Aandrew menyakan pesanannya pada Jatmiko. “Maaf, saya tadi tidak ikut ibadat (gereja), karena sibuk urus parkir kendaraan”, jawab Jatmiko dengan enteng. Tentu saja si Andrew begitu kecewa, bahkan heran pada Omnya. “Kok bisa, sampai tidak masuk gereja (ikut ibadat)?”
Dua tahun lebih, saya mengerjakan buletin sebuah gereja, di Jakarta. Dan, sepanjang itu saya sering menyaksikan dengan mata kepala akan gaya hidup teman-teman pemuda gereja. Khususnya petuhas parkir motor di belakang gereja, di bilangan lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dari Sabtu hingga Minggu, ada beberapa orang teman yang begitu rajin ke gereja, tapi tidak ikut perayaan ibadat. Mereka lebih banyak nongkrong di tempat parkiran, bercanda dan tertawa lepas, bahkan omongannya pun kasar, dan jorok. Pada hal semua mereka makan tidur di gereja. Aneh, kan?
Terlibat aktif di gereja itu sangatlah baik.Jangan ngaku bersahabat dengan Yesus, jika sudah sampai di depan mulut gereja, tapi tidak mau masuk gereja atau ikut kebaktian. Walau pun kamu aktif, percaya kepada Yesus, bahkan setiap hari membolak-balik isi Alkitab, tapi tetap tidak disukai oleh Tuhan. Kamu tidak menjadi berkat bagi orang lain!

“Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu untuk selamanya.” (Jean Paul Richter).

0 Comments:

Post a Comment

<< Home